A. Penjelasan Itik Hibrida
Itik hibrida berasal
dari persilangan antara bebek peking yang memang terkenal sebagai bebek
pedaging dengan beberapa jenis bebek lokal. Bebek lokal ini tergantung dari
lokasi ternak di suatu daerah seperti bebek mojosari (Jatim), bebek Alabio (
Kalimantan), Bebek Brebes ( Jateng) dll. Itik hibrida merupakan salah satu itik
unggul yang dimanfaatkan dagingnya, dengan waktu pemeliharaan lebih pendek bila
dibandingkan dengan itik petelur. Itik Hibrida
B. Waktu Pemeliharaan
Itik hibrida memerlukan
waktu pemeliharaan relatif singkat (45-60 hari) dengan kisaran berat panen
1,1-1,5 kg.
C. Fase Itik Pedaging
a. Fase Starter ( Umur 1-14 Hari)
b. Fase finisher ( Umur 15-45 Hari)
a. Fase Starter ( Umur 1-14 Hari)
b. Fase finisher ( Umur 15-45 Hari)
D. Pemilihan Bibit
Bibit DOD yang akan
dipeliharan memiliki berat seragam, dengan berat 40-42 gr/ ekor. Bibit DOD yang
dipilih sehat, mata jernih, gesit, nafsu makan bagus, tidak cacat, tidak buta
dan terbebas dari penyakit.
E. Perkandangan
Pada dasarnya
perkandangan terbaik adalah mampu memberikan rasa nyaman pada ternak sehingga
tidak menggangu perkembangan dan produksi ternak. Kandang harus jauh dari
pemukiman penduduk. Untuk kandang itik pedaging dapat dikelompokkan menjadi 2
sesuai dengan fase umur. Fase starter (1-14 hari) kandang berupa ruangan khusus
atau kotak melingkar yang suhunya dikontrol. Sedangkan fase finisher (
15-60) kandang memiliki alas dan dibatasi oleh dinding di setiap blok,
terdapat naungan, terdapat tempat pakan dan minum dan adanya kolam air untuk
menstabilkan suhu tubuhnya.
F. Kepadatan Populasi sesuai dengan umur
No
|
Umur (Minggu)
|
Populasi / m2
|
1.
|
0-1
|
50 ekor / m2
|
2.
|
1-2
|
20 ekor / m2
|
3.
|
2-3
|
15 ekor / m2
|
4.
|
3-4
|
13 ekor / m2
|
5.
|
4-5
|
10 ekor /m2
|
6.
|
5-6
|
8 ekor / m2
|
G. Suhu
Itik fase starter
membutuhkan suhu sekitar 30-32 ° celsius, sedangkan untuk fase finisher suhunya
menurun berkisar 26-30 ° celsius. Itik Hibrida memerlukan suhu sedang tidak
terlalu panas maupun dingin.
H. Pakan Itik Pedaging
a.
Fase Starter ( umur 1-14 hari)
No
|
Kandungan gizi
|
Umur (1-14 hari)
|
1.
|
Protein (%)
|
22
|
2.
|
Energi ( Kkal EM/ Kg)
|
2900
|
3.
|
Metionin (%)
|
0,4
|
4.
|
Lisin (%)
|
0,9
|
5.
|
Ca (%)
|
0,65
|
6.
|
P (%)
|
0,30
|
Sumber : NRC 1994
b.
Fase Finisher ( umur 15-45 hari)
No
|
Kandungan gizi
|
Umur (15-45 hari)
|
1.
|
Protein (%)
|
16-17
|
2.
|
Energi ( Kkal EM/ Kg)
|
3000
|
3.
|
Metionin (%)
|
0,65
|
4.
|
Lisin (%)
|
0,60
|
5.
|
Ca (%)
|
0,60
|
6.
|
P (%)
|
0,30
|
Sumber : NRC 1994
I. Pemberian Pakan dan
Pertumbuhan Berat Badan
No
|
Umur Itik
( Minggu)
|
Konsumsi Pakan
gr/ekor/minggu
|
Pertambahan Berat (gr)
|
1.
|
0-1
|
105
|
110-120
|
2.
|
1-2
|
175
|
240-250
|
3.
|
2-3
|
245
|
330-350
|
4.
|
3-4
|
315
|
440-450
|
5.
|
4-5
|
420
|
675-725
|
6.
|
5-6
|
525
|
850-875
|
7.
|
6-7
|
630
|
975-1100
|
8.
|
7-8
|
735
|
1250-1275
|
J.
Pemberian
Minum
Pemberian
minum dilakukan secara terus menerus ( ad libitum)
No comments:
Post a Comment